Minggu, 21 April 2013

PELATIHAN OPERATOR CHAINSAW DALAM RANGKA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) KERJASAMA ANTARA PERUM PERHUTANI KPH BANTEN DENGAN FAHUTAN IPB BOGOR

PELATIHAN OPERATOR CHAINSAW
DALAM RANGKA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)
KERJASAMA ANTARA
 PERUM PERHUTANI KPH BANTEN DENGAN FAHUTAN IPB BOGOR
TANGGAL 18 - 19 APRIL 2012



Dalam rangka proses menuju sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) KPH Banten serta dalam  memberikan  jaminan kepada konsumen  tentang produk - produk kayu yang dibeli dari Perum Perhutani KPH Banten adalah produk yang bahan dasarnya berasal dari hutan yang dikelola dengan baik sesuai dengan system / standard Pengelolaan manajemen hutan lestari yang diakui secara luas oleh pihak internasional.

Maka untuk menciptakan operator chainsaw  yang berkualitas dalam menunjang pencapaian sertifikasi tersebut perlu diadakannya pelatihan Operator Chainsaw. Oleh karena itu KPH Banten bekerjasama dengan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (Fahutan IPB) mengadakan acara pelatihan operator chainsaw yang di selenggarakan pada tanggal 18 - 19 April 2012 yang bertempat di  lokasi Pesanggrahan Taman Wisata Alam Carita RPH Carita BKPH Pandeglang yang di hadiri oleh 8 Asper 24 Mandor Tebang dan 50 Orang operator Chaincaw yang berada di  KPH Banten. Acara tersebut dipandu langsung  oleh instruktur dari IPB yaitu  Dr.Ir. Juang R Matangaran, MS dan Samsudin dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pada acara tersebut Adm KKPH Banten dalam sambutannya yang di wakili oleh Sukidi S.Hut Wakil Adm KSKPH Banten Barat yang sekaligus membuka acara pelatihan Operator Chainsaw,berharap dengan adanya pelatihan tersebut besar harapan KPH Banten pada operator chainsaw untuk mengikuti arahan dan petunjuk teknis yang diberikan oleh instruktur dan agar dapat menerapkannya dilapangan.

Disamping itu dalam sambutannya Ir. Dede Mulyana (Kasi Produksi Unit III Jawa Barat dan Banten) berharap agar  Pelatihan Operator chainsaw yang dilaksanakan di KPH Banten ini dapat diikuti secara keseluruhan demi keselamatan dan keamanan operator chainsaw.

Beberapa hal penting yang disampaikan oleh instruktur pelatihan operator chainsaw diantaranya sebagai berikut :

  1. Standar keselamatan dan teknik pengoperasian chainsaw
    • Dalam hal ini dijelaskan secara detil fitur (alat) yang ada dalam chainsaw serta teknik pengoperasiannya mulai dari star awal mesin s/d penggunaan chainsaw. Disamping itu juga dijelaskan jenis – jenis Alat Pelindung Diri (APD) apa saja yang harus dipersiapakan selama pengoperasian chainsaw dilapangan yang diantarnya adalah Helm,Kacamata, Penutup Telinga, Sepatu boots dan Sarung tangan.
  2. Teknik Penajaman Rantai Chainsaw
    • Dalam hal ini intruktur menjelaskan cara – cara penajaman rantai chainsaw yang benar dan aman serta menjelaskan alat – alat yang harus dimiliki oleh semua operator diantarannya (Kikir bulat, kikir datar, kunci busi kombinasi dan obeng) 3. Teknik pemeliharaan chainsaw
    • Dalam teknik pemeliharaan chainsaw dijelaskan bahwa metode rutinitas pemeliharaan chainsaw ada dilakukan setiap hari, minggu dan bulanan.
  3. Praktek Kerja Pengoperasian & Penajaman Chainsaw
    • Dalam praktek instruktur menjelaskan cara pemasangan rantai dan bilah serta teknik penajaman rantai yang aman. Instruktur juga menjelaskan cara mengisi bahan bakar chainsaw yang aman.
  4. Sandar Keselamatan Kerja Pemanenan Hutan dan teknik menebang pohon.
    • Dalam teknik pemanenan hutan instruktur menjelaskan teknik Melaksanakan penebangan pohon dengan cara kerja yang paling aman (safest),pertimbangan dalam menebang pohon, penentuan arah rebah pohon dan takik rebah serta takik balas. Instruktur juga menjelaskan bahwa disetiap lokasi pemanenan diharuskan tersedia kotak P3K dan APD yang safety.

Selain pemberian materi dan praktek lapangan, diberikan juga SERTIFIKAT kepada mandor tebang sebanyak 24 orang dan operator chainsaw sebanyak 50 orang yang telah mengikuti acara pelatihan.

Senin, 15 April 2013

KUNJUNGAN KERJA KEPALA PERUM PERHUTANI UNIT III JAWA BARAT DAN BANTEN DI RPH CILEGON BKPH SERANG KPH BANTEN



Disela-sela mengahadiri acara kunjungan anggota Komisi IVDPR RI di Pendopo Gubernur Provinsi Banten, Ir. Dadang Hendaris  Kepala Perum Perhutani Unit III Jawa Barat & Banten, Ir. Agus  Dwi Nurjanto MM Kepala Biro Seknit & Kepatuhan Unit III Jawa Barat & Banten didampingi  Ir Purwanto Administratur Perhutani KKPH Banten melanjutkan kunjungan kerja ke Lokasi Wisata Gunung Pinang yang berada RPH Cilegon BKPH Serang hadir pada kesempatan tersebut Wakil/KSKPH Banten Barat & Wakil Adm/KSKPH  Banten Timur, Kasi PSDH, KTU, Kaur Hugra dan Danru Polhutan beserta jajarannya. Dalam kesempatan tersebut Bapak Kepala Unit Perum Perhutani Unit III  melakukan  Peletakan Batu pertama dalam rangka Pembangunan Mushola yang berada di area wisata Gunung Pinang yang berukuran 3 x 4 M dan pembangunan sarana MCK yang bertujuan untuk kelengkapan sarana wisata agar pengunjung wisata dapat melakukan ibadah tanpa harus keluar lokasi karena selama ini kawasan wisata hutan gunung pinang belum memiliki vasilitas MCK maupun Sarana Ibadah.

Pada sambutannya Ir Dadang Hendaris Kepala Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten menyambut positip dengan adanya pembangunan sarana ibadah dan MCK. Dengan demikian pihak Perhutani khususnya Perum Perhutani KPH Banten telah berupaya untuk melengkapi sarana yang diperlukan diarea wisata sebagai paktor pendukung dalam daya tarik untuk wisatawan. Mudah-mudahan dengan telah dibangunnya sarana mushola dan toilet di area wisata Gunung Pinang jumlah pengunjung / wisatawan baik lokal ataupun wisatawan luar lebih banyak, sehinga omset / pendapatan dari segi wisata dapat meningkat.

Sementara Ir. Purwanto Adm KKPH Banten menyampaikan bahwa pembuatan saran MCK maupun Sarana Ibadah adalah salah satu upaya KPH Banten untuk dapat meningkat pendapatannya dari Wisata khusunya Wisata Gunung Pinang yang selama ini penghasilnya kurang mengembirakan namun setelah dibangun sarana ini KPH Banten akan melakukan Promosi tentang keberadaan Wisata Hutan Gunung Pinang dan sekarang ini menurut Ir Purwanto hasil Promosi KPH Banten telah melakukan kerjasama dengan Club Ikatan Sepeda Banten untuk  melakukan Even Lomba Sepeda Dounhil Tingkat Nasional  yang direncanakan pada bulan April ini sehingga dengan telah dikenalnya oleh halayak ramai Obyek Wisata Hutan Gunung Pinang maka kedepannya akan lebih banyak lagi pengunjungnya maka dengan penunjung banyak maka penghasilanpun akan lebih meningkat (Humas/ Pepi.H/Yaya.K)