Selasa, 01 Januari 2013

SEKILAS KPH BANTEN

Berdasarkan wilayah administratif kerja tersebar 4 Kabupaten:

  1. Kabupaten Serang (5.798,74 ha = 7,11 %),
  2. Kabupaten Pandeglang (35.970,62 ha = 44,13 %),
  3. Kabupaten Lebak (35.366,73 ha = 43,39 %),
  4. Kabupaten Tanggerang (1.351,55 ha = 1,66%).

Secara geografis terletak di 105°37’44,4’’BT - 106°24’54’’BT dan 5°53’16.8’’LS - 7°0’54’’ LS, Luas wilayah sesuai surat keputusan Direksi Perum Perhutani no.629/KPTS/DIR/2013, tentang PEMBAGIAN KAWASAN HUTAN KPH BANTEN adalah 81.514,16 Ha. Kawasan hutan yang menjadi wilayah kerja KPH Banten tersebar pada tiga Kelas Perusahaan (KP) yaitu :

  1. KP jati (40.112,46 Ha)
  2. KP Acc. Mangium (23.530,74 Ha)
  3. KP Mahoni (17.870,96 Ha)

Batas kawasan hutan KPH Banten secara geografis sebagai berikut :

  1. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Sunda.
    • Sebelah Utara berbatasan dengan laut Jawa.
    • Sebelah Timur berbatasan dengan KPH Bogor dan Sukabumi.
  2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia

KPH Banten terbagi menjadi 2 (dua) Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (SKPH) yakni SKPH Banten Barat dan SKPH Banten Timur, 8 BKPH dan 24 RPH

  1. SKPH Banten Barat meliputi wilayah:
    1. BKPH Cikeusik (14.179,49 Ha)
      • RPH Cikeusik (3.391,12 Ha)
      • RPH Cibingbin (8.237,42 Ha)
      • RPH Cibeureum (2.550,95 Ha)
    2. BKPH Sobang (11.112,50 Ha)
      • RPH Sobang (3.386,36 Ha)
      • RPH Cigabel (3.089,89 Ha)
      • RPH Talialas (4.636,25 Ha)
    3. BKPH Serang (4.880,78 Ha)
      • RPH Cilegon (1.644,90 Ha)
      • RPH Anyer (1.792,27 Ha)
      • RPH Ciomas (1.443,61 Ha)
    4. BKPH Pandeglang (13.110,18 Ha) :
      • RPH Gunung Karang (3.439,18 Ha)
      • RPH Mandalawangi (4.170,98 Ha)
      • RPH Carita (2.473,50 Ha)
  2. SKPH Banten Timur meliputi wilayah :
    1. BKPH Rangkasbitung (8.784,67 Ha)
      • RPH Cileles (2.395,72 Ha)
      • RPH Cimarga (2.125,27 Ha)
      • RPH Muncang (2.912,13 Ha)
      • RPH Tanggerang (1.351,55 Ha)
    2. BKPH Gunung Kencana (8.837,04 ha)
      • RPH Bojongmanik (3.149,01 Ha)
      • RPH Gn. Kencana Utara (3.919,88 Ha)
      • RPH Gn. Kencana Selatan (1.768,15 Ha)
    3. BKPH Malingping (14.951,62 Ha)
      • RPH Kerta (5280,87 Ha)
      • RPH Malingping (3.881,72 Ha)
      • RPH Gunung Kendeng (5.789,03 Ha)
    4. BKPH Bayah (5.657,88 Ha)
      • RPH Panyaungan Timur (1.860,30 Ha)
      • RPH Bayah Selatan (1.636,60 Ha)
      • RPH Ciherang Selatan (2.160,98 Ha)

BAGIAN HUTAN:

  1. Cimandahan 9.769,53 Ha
  2. Leuwibalang 8.163,26 Ha
  3. Cibaliung 7.359,20 Ha
  4. Cilegon 3.535,06 Ha
  5. Pandeglang 6.554,90 Ha
  6. Carita 4.754,48 Ha
  7. Gunung Kencana 7.591,73 Ha
  8. Gn. Kendeng 9.550,06 Ha
  9. Pasircabe/Gunung.Bongkok 5.037,40 Ha
  10. Kerta 5.280,87 Ha
  11. Panyaungan 7.378,62 Ha
  12. Sanggabuana 2.160,98 Ha
  13. Tanggerang 1.351,55 ha

Implementasi Standar FSC Controlled Wood di KPH Banten

  1. Dalam rangka persiapan audit Controlled Wood KPH Banten telah melaksanakan Konsultasi Publik.
  2. KPH Banten telah mempunyai prosedur-prosedur dalam rangka penerapan standar Controlled wood.
  3. Semua kayu hasil pemanenan di KPH Banten dilakukan berdasarkan peraturan yang berlaku.
  4. KPH Banten telah mengimplementasikan PHBM dimulai pada tahun 2001, saat ini terdapat Desa Pangkuan sebanyak 197 Desa Hutan.
  5. Terdapat Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT) di KPH Banten (NKT 1 s/d 6), yang memiliki nilai penting terhadap keberadaan kawasan yang mengandung nilai Ekologi, Jasa Lingkungan dan Sosial dan telah dilaksanakan Konsultasi Publik.
  6. Tidak terdapat Konversi Hutan Alam Di wilayah kawasan hutan KPH Banten.
  7. Tanaman dan jenis kayu yang di tebang di KPH Banten bukan merupakan hasil rekayasa genetik.

0 komentar:

Posting Komentar